PAM Jaya: Pelayanan Air Bersih Diharapkan Maksimal “Corporate Learning Center”
JAKARTA, pustakalearningcenter – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono meresmikan Gedung Corporate Learning Center PAM Jaya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (04/04/2024).
Pusat pembelajaran PAM Jaya ini difungsikan sebagai tempat belajar sehingga diinginkan dapat menghasilkan kualitas sumber energi manusia (SDM) yang berkualitas.
Dengan demikian, para karyawan nantinya punyai kinerja maksimal didalam melayani keperluan air bersih untuk warga Jakarta.
“Ini dapat jadi tempat untuk belajar dan meng-update pengetahuan pengetahuan (dalam pelayanan dan penyediaan air bersih) secara berkala,” ucap Joko.
“Sehingga kami tidak ketinggalan informasi pengetahuan pengetahuan maupun teknologi,” sambung dia.
Joko menuturkan, SDM yang unggul jadi tidak benar satu syarat untuk menata sistem penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien. Begitu pun dengan pusat pembelajaran yang dibutuhkan untuk tingkatkan kualitas pegawai.
“Urusan SDM ini layaknya yang kami bahas, wajib unggul, wajib kami bentuk. Lalu, (syarat) sarana prasarana, layaknya dengan kehadiran corporate learning center ini,” ucap Joko. Dengan adanya gedung pusat pembelajaran, Joko juga menghendaki badan usaha punya tempat (BUMD) DKI itu jadi perusahaan kelas dunia.
“Kalau aku inginkan jadikan perusahaan ini jadi kelas dunia. Salah satunya didalam menyuplai keperluan air. Paling tidak di wilayah DKI Jakarta,” ujar Joko.
PAM Jaya Bangun “Corporate Learning Center” untuk Mengasah Keterampilan SDM
Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pembangunan Corporate Learning Center bertujuan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan calon pegawai. “Banyak yang harus kami siapkan usai kami beroperasi secara mandiri. Salah satunya adalah pilar SDM,” ujar Arief kepada wartawan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Untuk diketahui, selama sekitar 25 tahun, pengelolaan air di DKI Jakarta dikuasai oleh dua mitra operator swasta yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.
Arief menjelaskan, keberadaan pusat pembelajaran perusahaan itu sangat penting karena tantangan yang akan dihadapi perseroan setiap tahunnya itu tidak mudah. Terlebih, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI ini berencana membangun sambungan baru untuk menyelesaikan target 100 persen cakupan layanan air perpipaan pada 2030.
“Ini (tantangan) cukup banyak karena akan menyambung 7.000 kilometer (pipa baru), project non revenue water sepanjang 12.000 kilometer yang memang pipanya sudah berusia cukup tua,” kata Arief.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Joko Agus Setyono meresmikan Gedung Corporate Learning Center PAM Jaya di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat.
Pusat pembelajaran PAM Jaya ini difungsikan sebagai tempat belajar sehingga diharapkan bisa menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan demikian, para karyawan nantinya memiliki kinerja maksimal dalam melayani kebutuhan air bersih untuk warga Jakarta.
“Ini bisa menjadi tempat untuk belajar dan meng-update ilmu pengetahuan (dalam pelayanan dan penyediaan air bersih) secara berkala,” ucap Joko.